Tulisan kali ini saya akan menceritakan bagaimana pengalaman pertama saya bekerja di Agency Digital Marketing Vaindo yang terletak di Depok sebagai penulis artikel SEO. Ada banyak kisah yang saya ceritakan di sini semoga bisa mengambil hikmahnya ya.
Informasi Lowongan Kerja
Sabtu, 30 April 2016
Ketika diatas motor pengemudi Grab yang akan mengantarkan pulang ke rumah. Ada sebuah broadcast yang menarik perhatian untuk dibaca. Biasanya kalau ada broadcast, saya hanya membaca sekilas dan tidak terlalu meresponnya. Kali ini broadcast datang dari Nabila Kautsar. Seorang akhwat yang merupakan teman kampus dan juga kita pernah satu divisi di organisasi.
Broadcast singkat itu diposting oleh Bibil (sebutan akrab Nabila) ke grup WhatsApp jurnalistik kampus. Kami memang pernah satu organisasi jurnalistik dulu ketika ditingkat dua. Broadcast itu berisi sebuah informasi berupa tawaran freelance sebagai writer. Mungkin Bibil sengaja mengirim hanya ke grup jurnalis kampus, karena memang banyak dari kita yang suka menulis.
Ketika membaca sekilas dan sudah paham isi dari broadcast tersebut. Saya langsung japri Bibil menanyakan lebih rinci mengenai broadcast tadi. Dia mulai menjelaskan dari tugas yang akan dikerjakan, sampai rupiah yang akan diterima nantinya. Penjelasannya cukup membuat saya semakin tertarik untuk mengambil tawaran tersebut.
Namun, ada hal yang menghalangi saya untuk terus maju. Jadwal untuk tetap ke kantor, walau kita adalah seorang freelance. Jadwal kuliah yang cukup padat, mulai dari hari selasa sampai dengan hari sabtu. Hari senin saya gunakan untuk pengabdian di kampus sebagai Volunteer Digital Marketing Strategis.
Saking asyik menggali info tentang tawaran bibil, tidak terasa abang grab sudah sampai gang jalan menuju ke rumah. Sesampainya di rumah, saya mengganti pakaian, setelah itu dilanjutkan dengan memijat ayah yang sedang kurang enak badan. Setelah selesai memijat ayah, saya langsung menyantap nasi goreng yang memang sudah dibeli sebelumnya.
Selesai makan, Saya pun memutuskan untuk ke kamar. Rasa kantuk menghilang karena di siang hari saya cukup pulas untuk tidur saat cuaca hujan yang mendukung. Pikiran pun tertuju kepada tawaran pekerjaan sebagai freelance writer. Banyak hal yang saya pikirkan saat itu, mulai dari kuliah, organisasi, keluarga dan masa depan. Karena ketika saya mangambil suatu keputusan pasti akan berdampak kepada semua hal tadi.
Keraguan ini pudar ketika membaca sebuah DP BBM yang berisi quotes dari pengusaha cina yang sukses di bidang ecommers, Jack Ma.
“Aku sukses karena aku ACTION disaat yang lainnya sedang memikirkan tanpa berbuat apa-apa“
Kata-kata ini yang membuat saya bangkit dan pikiran ini menjelajah kepada sebuah life mapping yang sudah saya konsep. Saya akan action dan bersungguh-sungguh dalam setiap keputusan yang sudah diambil.
Proses Lamaran Kerja
Senin, 02 Mei 2016
Tadi pagi ada sebuah pesan WhatsApp datang dari Bibil. Isi pesannya menanyakan apakah bisa datang ke kantor VAINDO untuk melakuka interview? Kuliah memang libur, dan saat itu posisi saya masih berada di kosan. Tanpa berpikir lama langsung mengiyakan dan bersiap-siap menuju ke sana.
Saat tawaran kemarin, sudah menanyakan tentang jadwal kuliah dan akan mengabari kelanjutannya. Ketika itu Saya sudah menyerahkan keputusan yang terbaik kepada Allah tentang hasilnya. Pagi ini dengan izin allah, saya dihubungi untuk menggantikan orang yang tidak bisa hadir untuk interview karena alasan ada kuliah tambahan. Mudah sekali ya Allah membuat hal-hal kecil menjadi sebuah jalan untuk kita.
Dengan bermodalkan alamat yang diberikan oleh bibil. Saya memilih untuk menggunakan Grab untuk mengejar waktu yang sudah sangat telat. Sudah menunggu lama di depan kantor PLN Sawangan, ternyata tidak banyak yang mau mengantarkan saya ke Gand Depok City, lokasi kantor VAINDO berada. Setelah dicoba berkali-kali akhirnya ada juga driver yang mau mengantarkan.
Sepanjang perjalanan saya lebih banyak diam dan mendengarkan siaran radio prambors yang memang menjadi andalan disetiap perjalanan saya. Terburu-buru sampai membuat saya harus sarapan di atas motor yang melaju.
GDC (Grand Depok City) memang sudah tidak asing lagi buat saya, sebab dulu pernah membuat paspor di daerah ini. Sampai kawasan GDC, saya langsung membaca lagi petunjuk yang diberikan bibil. Saya membuat abang grab sedikit kesal karena harus muter-muter sekitar cluster untuk mencari alamatnya. Akhirnya setalah bertanya dengan satpam, sampailah saya di lokasi kantor ini.
Sesampainya di kantor, saya harus bayar sejumlah uang untuk jasa yang sudah diberikan abang Grab tadi. Saya memandangi sebuah rumah dengan type 29/36 yang ternyata dijadikan sebagai kantor. Setelah puas memandanginya, saya memasuki rumah dan ternyata mereka sedang meeting bualan membahas banyak hal. Salah satunya adalah tentang workshop yang akan diadakan di Hotel Sofyan tanggal 29 Mei Nanti.
Ketika masuk, saya dipersilahkan duduk bersama mereka yang sedang asyik berbincang. Saya mencoba sesekali masuk ke dalam pembicaraan mereka. Setelah cukup lama ikut berdiskusi, Pak Hari selaku bos di sini meminta saya masuk ke dalam ruangan khusus untuk menginterview ane.
Ketika sudah duduk di ruangan yang cukup dingin ini, kemudian Pak Hari mulai membuka pembicaraan dengan menanyakan nama saya dan juga hubungan apa dengan Bibil. Satu pertanyaan yang membuat saya agak khawatir tentang kegiatan di luar kantor. Saya menjawab semua kegiatan yang diikuti kemudian membuat komitmen akan hadir di kantor setiap hari senin.
Setelah semua pertanyaan dijawab, Pak Hari meminta saya menulis mengenai objek wisata dari daerah asal. Saya memilih Garut karena memang lebih sering ke sana dibandingkan ke Padang. Semua calon freelancer diberi waktu sampai dzuhur untuk menyelesaikan tulisannya. Saya memulai tulisan dari pukul sebelas siang, ada kurang lebih satu jam untuk menyelesaikannya. Tidak banyak aturan yang dibuat untuk sebuah artikel ini, hanya saja kami dilarang keras untuk melakukan copy paste dari sebuah sumber apalagi sampai plagiat.
Saya cukup paham tentang hal ini diharamkan, sebab hal ini akan mempengaruhi kuliatas artikel saat diposting nanti. Google akan membaca dan bisa membedakan mana artikel yang organik dengan hasil copy paste dari artikel yang sudah ada.
SWISS VAN JAVA
Saat hendak menulis saya sudah langsung mendapatkan sebuah judul yang cukup unik dan bisa saya kembangan menjadi sebuah tulisan yang ciamik. Tulisan saya berjudul “ Ada Kepingan Surga di SWISS VAN JAVA “. Untuk membreak down judul ini saya sudah membuat kerangka tulisan yang akan memudahkan saya dalam menulis artikel ini.
Saya memulai tulisan dari asal usul sebuah julukan garut kenapa dinamakan sebagai “SWISS VAN JAVA”, selanjutnya tentang wisata pendakian, camilan khas, sampai pemandian air panas yang memang sudah terkenal di Garut. Semua saya ramu menjadi sebuah artikel yang kurang lebih ada 500 kata di dalamnya. Gaya bahasanya sengaja saya buat menjadi sebuah tulisan yang enak dibaca oleh semua kalangan.
Selesai menulis, saya tidak langsung keluar begitu saja. Melainkan saya memilih untuk mencari informasi mengenai ilmu-ilmu kepenulisan yang ada di youtube. Banyak video yang sudah ditonton dan ini membuka cakrawala saya di dunia kepenulisan.
Menulis membuat saya cukup lapar ditambah tadi pagi belum ada sebutir nasi yang masuk kedalam perut ini. Setelah dirasa pas untuk keluar ruangan, saya langsung keluar ruangan dan meminta izin untuk sholat terlebih dahulu. Selesai sholat makanan yang dipesan untuk makan siang tiba memenuhi meja meeting. Makanan ini disediakan untuk semua karyawan kantor yang hadir pada hari ini, termasuk saya dan para pelamar hari ini. Hal ini memang sudah menjadi fasilitas yang disediakan untuk para karyawannya.
Sebuah Penentuan
Ternyata setelah selesai makan, saya masih harus di interview lagi oleh Pak Hari. Kali ini saya diminta untuk menceritakan tentang diri saya. Saya mulai menceritakannya dari keluarga, aktifitas, dan minat. Setelah selesai menjelaskan semua tentang diri ini. Kemudian Pak Hari menjelaskan kembali apa yang sudah dijelaskan oleh Bibil mengenai fee yang akan diberikan.
Setelah selesai, saya langsung diajak gabung keruang tengah untuk meeting strategi dan juga menjadi ajang perkanalan bagi kami. Perkenalan dimulai dari Bang Bayu, Mbak Mia, Mbak Diara, Mbak Shanti, Mbak Shasa, Bibil, Mbak Shinta dan yang terakhir saya sendiri.
Setelah berakhirnya perkenalan tadi secara resmi saya sudah bergabung kedalam team VAINDO. Saya merasa memiliki keluarga baru di sini. Semoga saya bisa terus aktif berkontribusi dan juga hubungan keluarga kita di VAINDO semakin harmonis. 🙂

Seorang pemuda yang ingin berbagi cerita tentang pengalaman bisnis, percintaan, perjalanan, dan juga opini pribadinya keadalam sebuah blog.
No Responses