Strategi Marketing Apple 

Gak bakal pernah habis topik kalau ngomongin soal Apple. Gimana ya, brand satu ini emang sekuat itu citra dan nilainya di publik. Meskipun banyak yang bilang produk Apple mahal, tetap aja tuh orang-orang berbondong-bondong membeli produknya, baik itu iPhone, iPad, Macbook, dan lainnya. 

Keberhasilan brand dengan logo apel digigit ini dalam menjual produknya, tentu gak terlepas dari pemilihan strategi marketing-nya. Pasalnya, ada banyak kok produk serupa dengan harga yang lebih murah, tapi tetap aja produk Apple dijadikan pilihan. Penasaran gimana strategi Apple dalam memasarkan produknya? Check this out

Strategi Marketing Apple

Pertama, Bikin Iklan Produk Baru yang Misterius 

Kalau iklan produk baru suatu brand pada umumnya dilengkapi informasi fitur produk tersebut, hal yang berbeda dilakukan oleh Apple. Alih-alih ngasih tahu apa fitur di produk barunya itu, Apple lebih mengedepankan kemisteriusan dari produk terbarunya. 

Kesan misterius ini terbukti berhasil membuat orang-orang menjadi lebih menunggu-nunggu, apa sih hebatnya produk terbaru dari Apple. Orang-orang pun bakal tertarik untuk mencari tahu sebanyak mungkin informasi mengenai produk barunya tersebut. Rasa ingin tahu yang menumpuk inilah yang bikin angka penjualan produk baru Apple jadi naik, karena bisa menjawab rasa penasaran orang-orang selama ini. 

Kedua, Product Placement Gratis di Film-Film Populer 

Nama besar brand-nya membuat Apple gak perlu harus mengeluarkan biaya untuk bisa dipromosikan dalam bentuk product placement di film-film, khususnya film besutan Hollywood yang dibintangi oleh pemain film tersohor. Kok bisa sih? 

Alih-alih membayar untuk bisa muncul di dalam film, Apple menjalin kerja sama dengan studio film, di mana produknya akan disediakan secara gratis untuk dipakai nantinya. Alhasil, eksposur gila-gilaan untuk produk Apple bisa diperoleh tanpa harus mengeluarkan biaya yang besar.

Ketiga, Bahasa Pemasaran yang Simpel

Alih-alih menggunakan istilah-istilah teknis dalam memasarkan produknya, Apple lebih memilih untuk menggunakan bahasa pemasaran yang simpel. Hal ini dilakukan agar konsumennya bisa tahu, apa sih yang ditawarkan sama Apple buat mereka. 

Contoh kecilnya saja nih, di antara gempuran iklan smartphone lain yang menonjolkan resolusi kameranya yang sampai berpuluh-puluh megapiksel, iklan iPhone malah lebih fokus ke hasil dan impact dari penggunaan kameranya pada konsumen.

Keempat, Fokus pada Nilai Bukan Harga 

Kamu tahu gak kenapa orang-orang tetap membeli produk Apple walaupun tahu harganya itu tinggi di pasaran? Salah satu alasannya adalah karena iPhone fokus pada nilai produknya, bukan pada harganya. Makanya, Apple gak perlu tuh terlibat dalam price war atau perang harga yang mungkin sering kamu lihat terjadi antara beberapa brand

Apple tahu berapa nilai atau value dari produknya, makanya Apple pun berani memasang harga yang sesuai dengan nilainya tersebut. Makanya, orang-orang pun merasa gak akan rugi untuk merogoh kocek cukup dalam, asalkan bisa merasakan pengalaman menggunakan produk Apple yang nilainya tinggi tersebut. 

Nah, itulah tadi beberapa strategi marketing yang dilakukan oleh Apple. Ampuhnya strategi marketing-nya ini, berhasil membuat Apple gak perlu harus bersaing ketat dengan brand kompetitor, karena Apple sadar akan value yang dimilikinya. Tertarik mengadopsi strategi marketing yang sama untuk bisnismu?

  

 

 

Leave a Reply